Makna Hari Raya Nyepi




Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah artikel mengenai makna hari raya nyepi. Hari raya nyepi merupakan hari raya Agama Hindu yang sudah diakui secara nasional oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hari raya ini jatuh pada penanggal apisan sasih kedasa, yang mana pada hari ini semua umat beragama Hindu, tidak boleh berpergian kemana pun hingga esok hari. Rangkaian hari raya Nyepi diawali dengan upacara melasti untuk menbersikan dan menyucikan selueuh alam semesta dari kekuatan bhuta kala, upacara melasti ini merupakan upacara yang dilakukan dengan menyucikan seluruh Bhuana Agung beserta isinya dengan cara melakukannya di laut. Hari raya Nyepi merupakan hari yang sakral bagi umat Hindu, karena hari yang dipercayai turunya Sang Bhuta Kala. 

Sehari sebelum hari raya Nyepi, merupakan hari Pengerupukan, yang mana hari Raya ini jatuh pada Tilem sasih kedasa. Pada hari Pengerupukan Tersebut semua umat manusia beragama Hindu melakukan upacara pecaruan, yang bertujuan untuk menetlalisir kekuatan Bhuta Kala, menjadi kekuatan Dewa. Pada hari Pengerupukan ini identik dengan kegiatan pembuatan Ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh dibuat untuk melambangkan para Bhuta Kala yang diberi ketisan tirta suci agar terlihat hidup. Ogoh-ogoh ini nantinya biasa akan di paradekan pada saat malam hari dan sesudahnya akan dibakar dikuburan. 

Keesokannya adalah Hari Raya Nyepi, pada hari itu para umat Hindu melaksanakan beberapa macam larangan yang mana disebut dengan istilah Catur Bratha Penyepian. Adapun pembagian dari Catur Bratha Penyepian, antara lain;
  1. Amati Geni, artinya tidak berapi-api, maksudnya yaitu pada hari raya Nyepi manusia beragama Hindu tidak boleh menyalakan api, dan juga tidak boleh berambisi. Maksud arti kata berambisi dan marah-marah dan disarankan agar bias tenang dalam menjalankan kehidupan.
  2.  Amati Karya, artinya tidak melakukan aktivitas, maksudnya yaitu pada hari raya Nyepi manusia umat Hindu tidak boleh bekerja, atau dengan kata lain tidak boleh melakuka aktivitas yang dapat melelahkan badan, dan disarankan agar mampu melakukan mulat sarira serta membaca kitab-kitab suci agama Hindu.
  3. Amati lelanguan, artinya tidak boleh bersenang-senang, maksudnya yaitu pada hari raya Nyepi manusia umat Hindu diharapkan untuk tidak melakukan kegiatan yang bersifat menghibur diri dan mengikuti hawa nafsu. Contohnya yaitu minum-minuman berakhohol, mendengarkan musik dengan keras dan lain sebagainya. Amati lelanguan diharapkan manusia untuk bisa menjaga sikap agar tetap dalam keadaan mulat sarira.
  4.  Amati lelungaan, artinya tidak berpergian, maksudnya pada hari raya Nyepi manusia umat hindu dilarang untuk meninggalkan rumah atau pergi keluar rumah. Diharapakn untuk tetap dirumah dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti membaca kitab-kitab suci Weda.
       Itulah merupakan pembagian dari Catur Bratha Penyepian. Dengan itu diharapkan manusia dapat melaksanakan Catur Bratha Penyepian dengan sebaik-baiknya. Sehari setelah hari raya Nyepi merupakan hari raya Ngembak geni atau Ngembak Api, pada hari ini manusia umat hindu sudah bisa melakukan kegiatan seperti sedia kala dan melakukan Dharma Santih, yaitu saling bermaaf-maafan dengan keluarga rekan atau sahabat dengan cara mengunjungi rumahnya.

      Itulah makna Hari Raya Nyepi yang bisa saya sampaikan saya mohon maaf jika ada kesalahan kata dalam penyusunan artikel diatas. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.



0 Response to "Makna Hari Raya Nyepi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel