Hubungan Tri Rna Dengan Yadnya

Hubungan Tri Rna Dengan Yadnya



Menurut ajaran agama Hindu, manusia tidak dapat hidup sendiri. Mereka saling memerlukan, saling membutuhkan satu dengan yang lain. Oleh karena itu mereka hidup berkelompok, bermasyarakat, berkeluarga. Oleh karena mereka hidup saling ketergantungan sehingga mereka hidup berkelompok dan bermasyarakat.  Binatang pun hidup berkelompok. Dengan demikian mereka hidup saling melindungi. Walaupun mereka hidup berkelompok tetapi tidak sama dengan manusia. Manusia hidup berkelompok dengan penuh saling pengertian dan kalau ada yang tidak mampu mereka akan ditolong oleh mereka yang lebih mampu dengan demikian hidup manusia lebih bahagia, sebaliknya bila mereka tidak saling tolong menolong mereka akan hidup lebih menderita. 

Rasa ketergantungan ini merupakan ciri khas setiap hidup sebagai manusia yang paling mendorong manusia hidup saling ketergantungan adalah karena pengalaman mereka dikucilkan oleh teman-teman mereka. Seorang anak-anak akan merasa sedih apabila tidak mendapat kasih sayang oleh ibu dan bapaknya. Bahkan mereka akan lebih merasa sedih apabila alam disekitarnya memusuhinya. Demikianlah kebebasan manusia, mereka mempunyai kesadaran dan harga diri. Dengan adanya rasa kasih sayang dan saling keterikatan itu, mereka akan merasa berdosa kalau tidak dapat membalas jasa kepada orang yang menolong mereka. Kalaupun kita menerima bantuan dari orang lain, maka kewajiban yang baik adalah membalas budi baik orang itu. Kita tidak boleh menyiakan bantuan orang lain. Membalas budi adalah sifat terpuji didalam agama. 

Oleh karena itu kita dianjurkan memperhatikan orang lain. Dengan memperhatikan orang lain itu kita akan dapat melakukan balas budi yang sesuai dengan kebaikan yanh diberikan oleh orang lain itu. Didalam kehidupan ini bahwa hewan atau binatang yang dinyatakan tidak dapat membalas budi ini disebabkan karena binatang tidak mempunyai moral. Tidak mempunyai perasaan untuk mengetahui perbuatan yang baik dan buruk. Binatang hanya mempunyai keinginan dan tenaga. Bila lapar ia akan memakan apa saja yang didapatnya. Tetapi manusia akan berfikir sebelum berbuat, apakah dengan memakan itu tidak ada yang menyebabkan sakit. 

Apakah yang dimakan itu ada yang mempunyainya? Bila ada, ia akan mengurungkan niatnya, atau ia akan meminta kepada orang yang mempunyainya. Kalau dia mengambil begitu saja, ia akan berdosa karena mencuri. Didalam agama Hindu kita diajarkan tentang Tri Rna artinya tiga macam hutang. Manusia sejak dilahirkan telah menerima kasih sayang dari orang tuanya, bahkan sejak semasih dalam kandungan telah mendapat perhatian dari orang tuanya. Kasih sayang yang diberikan oleh orang tuanya menyebabkan anak itu berhutang budi kepada orang tuanya. Bahkan hutang terbesar kepada ibunya. Oleh karena itu sebagai balas budi seorang anak yang budiman akan selalu membahas budi orang tuanya. Mereka akan menjaga orang tuanya kelak bila sudah tua dan tidak mampu melakukan pekerjaan. 

Sampai pada akhir hidup mereka. Anaknya akan menjaga baik orang tuanya. Mereka akan melakukan semua upacara pengabenan dan memperabukan sebagai balas jasa kepada orang tua mereka. Diaamping itu kita pun wajib menundukkan diri kepada para Rsi. Kepada Maha Rsi yang telah mendidik kita sehingga menjadi orang yang berguna dalam masyarakat. Mereka telah meninggalkan ajaran-ajaran agama yang menyebabkan kita menjadi orang saleh. Demikian pula kita menjadi orang yang saleh. Demikian pula kita menjadi pandai karena ilmu-ilmu yang diletakkan oleh mereka. Mereka adalah guru yang patut kita junjung tinggi dan hormati. Oleh karena itu kita merasa berhutang budi amat besar sekali kapada Maha Rsi atau Dang Guru yang telah menjadikan kita semua beriman.

Sebagai balas budi yang dapat disampaikan. Kita harus mempelajari apa yang diajarkan. Dengan mengamalkan ajaran berarti kita menghormati mereka. Demikianlah dinyatakan dalam ajaran agama Hindu. Disamping hutang budi kepada maha Rsi, kita pun merasakan berhutang budi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Beliau telau memberikan kita hidup dan menyempurnakan kita dikehidupan ini. Tuhan telah menciptakan seisi alam yang dapat dinikmati. Tuhan telah menyediakan makanan yang dapat kita makan. Kewajiban kita adalah membalas budi 

Tuhan itu dengan memelihara dan menghormati kebesaran Tuhan Yang Maha Esa itu. Bila ini dilakukan dengan sebaik-baiknya maka berkuranglah dosa-dosa kita. Pendeknya kewajiban kita membalas budi baik itu patut dilakukan agar kita tidak berdosa. Hanya dengan demikian kita akan menjadi orang yang beriman dan beramal, jadi menurut ajaran agama Hindu manusia mempunyai tiga hutang. Tiga macam hutang tersebut adalah:
  1. Pitra Rna (hutang kepada leluhur).
  2. Rsi Rna (hutang kepada Maha Rsi atau Rsi lainnya).
  3. Dewa Rna (adalah hutang kepada Tuhan Yang Maha Esa beserta segala manifestasi-Nya).

Ketiga macam hutang inilah yang harus disadari. Dengan menyadari dirinya kita dapat membalas budi baik yang telah diberikan kepada kita. Dengan membalas budi baik itu kita akan dijauhkan dari segala dosa. Hanya dengan demikian kelak kita akan mencapai surga, membalas budi yang sebaik-baiknya merupakan ciri yang beriman. 

Dengan menyadari keberadaan manusia didunia ini hidup ditengah penjuru mata angin berusaha untuk mencapai Jagathita dengan bantuan dari orang tua, para Maha Rsi, alam sekitarnya yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Dengan bantuan-bantuan itulah menyebabkan kita berhutang (rna). Dari manusia itulah manusia berusaha untuk menyampaikan rasa terima kasih dan bhakti melalui pengorbanan yang tulus ikhlas. Pengorbanan yang tulus ikhlas itulah disebut dengan Yajna.

0 Response to "Hubungan Tri Rna Dengan Yadnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel