Tujuan Manusia Beryadnya
Tuesday, January 21, 2020
Add Comment
Tujuan Manusia Beryadnya
Manusia telah dilahirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, maka kita
semua merasa bersyukur sekali karena Beliau dengan rela menciptakan kita
sebagai makhluk yang utama sehingga ini merupakan kesempatan yang baik bagi
manusia untuk mencapai tujuan (moksa). Disamping itu beliau dengan rela
memlihara manusia yaitu dengan menyediakan makanan seperti padi, buah-buahan,
sayur-sayuran, dan lain-lain. Yang berguna bagi kehidupan manusia sehingga
manusia dapat mengecap dan menikmati kehidupan yang bahagia diatas dunia ini.
Oleh
karenanya semua yang ada diatas dunia ini diciptakan oleh Beliau, maka sudah
sewajarlah kita sebagai makhluk yang utama yang mengetahui tata susila
menghaturkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dengan melakukan persembahan yadya/beryadnya. Yadnya adalah salah satu
aspek keimanan dalam agama Hindu yang berarti melalakukan pengabdian atau
kebhaktian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga yadya berarti melakukan atau
berbuat pengorbanan dengan tulus ikhlas yang suci kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
(Ida Sang Hyang Widhi Wasa) dan segala ciptannya. Wujud nyata dari usaha
manusia melakukan yadnya dengan tujuan sebagai berikut.
1. Bersifat populer (umum)
- Melenyapkan pengaruh yang kurang baik.
- Mengundang atau menambahkan pengaruh-pengaruh yang baik dan memberikan kekuatan.
- Untuk memperoleh tujuan materiil.
- Sebagai pernyataan umum yang dimaksudkan menurut tujuan upacara itu sendiri.
2. Yadnya bertujuan moral
Yadnya yang bertujuan untuk pembinaan
moral, misalnya tidak hanya untuk pensucian jasmani dan bathin tetapi juga
untuk mengembangkan sifat-sifat sebagai berikut :
- Sifat pengampun dan welas asih.
- Sifat tahan uju.
- Sifat bebas dari iri hati.
- Sifat-sifat yang membina kesucian rohani.
- Sifat-sifat yang wajar dan tenang dalam menghadapi segala cobaan.
- Sifat-sifat liberal, suka berdana dan tidak loba.
3. Yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian
Salah satu tujuan yadnya adalah membina kepribadian yang
mandiri ini berarti yadnya mengandung arti mendidik dan membudayakan tingkah
laku manusia agar terciptanya suasana kesucian, agung dan mulia.
4. Yang bertujuan untuk spiritual
Yadnya juga mengandung pengertian untuk tujuan spiritual
atau kerohanian. Ini kita lihat dari penggunaan berbagai sadhana dan pengertian
yang terkandung dari berbagai alat upacara itu. Yadnya adalah salah satu
latihan yang dapat diimani oleh seseorang dalam dunia spiritualisme. Ini memerlukan
pengertian tentang sakramen atau segala sarana upakara dalam beryadnya. Tanpa kesucian
yadnya tidak akan berhasil. Jadi dididik untuk selalu belajar hidup suci. Suci dalam
artian lahir bathin, ucapan dan pikiran. Suci alat-alat, suci tempat, suci
usaha dan niat. Semuanya itu satu keharusan supaya berhasil. Demikianlah pengertian
mengenai arti, fungsi dan tinjauan yadnya yang harus dipahami. Dengan bertitik
tolak dari pemahaman itu, kita dapat lebih memahami hakekat dan system yadnya
yang diajarkan oleh agama Hindu. Ini memerlukan penghayatan dan praktek
pelaksanaannya. Berdasarkan pengertian itu maka fungsi yadnya adalah sebagai
lembaga ritualia dan bertujuan untuk melakukan pemujaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa secara langsung atau tidak langsung. Yadnya juga sebagai upaya untuk
penyucian (prayascitta). Yajna adalah sebagai ekspresi pikiran dalam bentuk
budaya.
Tujuan pokok dari yadnya adalah :
- Untuk menyebar luaskan ajaran veda.
- Sebagai sarana penyebrangan atma untuk mencapai moksa. Dalam hal ini yadnya dianggap sebagai sebuah kapal.
- Sebagai sarana untuk menyampaikan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Sebagai sarana untuk menciptakan suasana kesucian, dan penebusan dosa.
- Sebagai sarana untuk menciptakan keseimbangan.
- Sebagai sarana mendidik yang bersifat praktis tata laku pengalaman ajaran agama.
0 Response to "Tujuan Manusia Beryadnya"
Post a Comment